Saturday, January 16, 2010

ketika seks menjadi buruk dan membosankan, apakah saatnya berpisah?“Tekanan seks kini menyebabkan banyak masalah baru dalam rumah tangga. Bahkan mempengaruhi jaminan hubungan jangka panjang, komitmen, dan kebahagian kedua pihak,” papar penulis buku ‘Couples: The Truth’, Kate Figes, seperti dikutip Mail Online, Rabu (13/1).

Saat menyusun bukunya itu, Figes mewawancarai sejumlah pasangan yang sudah lama menjalin hubungan. Mereka mengatakan telah memiliki hubungan yang stabil, di mana masing-masing sudah merasa nyaman berbicara apapun kepada pasangannya.

“Namun ketika saya bertanya mengenai seks, salah satunya pasti berkata mereka menginginkan seks lebih banyak dari yang mereka dapatkan. Biasanya si pria yang berkata demikian,” lanjut Figes.

Berkurangnya frekuensi seks itu berpotensi menyebabkan pasangan selingkuh untuk memuaskan hasrat biologis. Jika demikian, Figes menyimpulkam saatnya kembali ke cinta yang semula menyatukan pasangan.

“Seks bisa saja menjauhkan Anda, namun cinta akan menyatukan kembali,” pungkasnya.

1 comment:

  1. apakah orientasi cinta hanya kepada seks belaka?

    ReplyDelete