Sunday, April 10, 2011

PEROMPAK SOMALIA

bajak laut Somalia merupakan perompak yang paling ditakuti di dunia. Biro Maritim Internasional mengatakan setidaknya 14 kapal dari berbagai negara dengan 260 ABK menjadi sandera mereka. Dalam sebagian besar kasus, para pembajak meminta uang tebusan hingga jutaan dolar. Yang paling terkenal adalam pembajakan super tanker milik perusahaan minyak Araba Saudi, Sirius Star, November 2008. Pemilik diyakini membayar 3 juta dolar AS dari tuntutan awal 25 juta dolar AS. (ap/reuters/lan).

Pada tahun 2008 ini saja, sejak bulan Januari sudah 88 kapal diserang di kawasan tersebut dan sejauh ini 33 kapal dikuasai perompak. Para perompak menggunakan kapal kecil cepat (speed boat) dan melengkapi dirinya dengan senjata Kalashnicov beserta pelontar granat ketika sedang beraksi.
Aksi para perompak pada tanggal 14 November 2008 yang lalu sungguh spektakuler, sebuah kapal tanker raksasa (berbobot mati 318.000 ton) berukuran 3 kali lebih besar dari kapal induk, milik perusahaan minyak Arab Saudi, Aramco, bernama Sirius Star, yang membawa penuh muatan minyak mentah sebanyak 2 juta barrel seharga $ 100 juta AS, berhasil dikuasai oleh para pembajak Somalia (Minggu, 16 November 2008). Yang mengejutkan aksi ini dilakukan jauh dari Teluk Aden, lokasi perompakan yang biasanya mereka lakukan. Sirius Star dalam perjalanan ke AS melalui Tanjung Harapan, Afrika Selatan, tidak melalui Teluk Aden, tetapi melewati Terusan Suez. Kapal tanker ini kemudian oleh para perompak digiring ke Eyl di utara Somalia. Eyl merupakan tempat berlindung bagi para perompak itu. Perompak meminta uang tebusan 25 juta dollar AS. Mereka siap diserang dan tidak mau melepas kapal milik Arab Saudi yang disandera itu, berawak kapal 25 orang (19 Filipina, 2 Inggris, 2 Polandia dan 2 Arab Saudi). Para pembajak memberi batas waktu 10 hari, jika tidak dipenuhi mereka akan menghancurkannya, tanpa memperinci lebih lanjut.Intervensi militer akan sulit dilakukan oleh berbagai pihak (terutama oleh Arab Saudi dan AS), karena ini menyangkut nasib sandera dan juga sulit dibayangkan bagaimana akibatnya jika kapal tanker tersebut diledakkan oleh para perompak. Yang pasti bencana besar akan terjadi akibat terbakarnya 2 juta barel minyak yang berada di dalam perut “sang” kapal tanker Sirius !.Sejauh ini pemerintah Arab Saudi secara tegas tak mau berunding dengan perompak. “Pembayaran uang tebusan hanya akan menyuburkan perompakan,” kata Menlu Arab Saudi, Pangeran Saudi al-Faisal. Maraknya aksi perompakan di lepas pantai Somalia dan sekitar Teluk Aden, serta keberhasilan para perompak mendapatkan uang tebusan dari aksinya, bisa mendorong maraknya lagi aksi-aksi perompakan di perairan Asia, khususnya di sekitar Selat Malaka. “Saya yakin banyak penjahat dan jaringan kejahatan di Asia menyaksikan peristiwa-peristiwa di Somalia dengan perhatian yang besar,” ungkap Noel Choong, Ketua Pusat Pelaporan Perompakan Biro Maritim Internasional di Kuala Lumpur.
Kapal MV Sinar Kudus (milik PT Samudra Indonesia) yang dibajak sejak 16 Maret 2011 tersebut hingga Sabtu malam (9 April 2011) masih disandera di perairan Teluk Aden, Somalia. Kondisi 20 anak bua kapal (ABK) dikabarkan mulai melemah dan stress berat.Kelompok pembajak Somalia ini mengancam akan membunuh satu persatu ABK asal Indonesia jika dalam beberapa hari ini permintaan uang tebusan yang semula 2,6 juta dolar AS naik menjadi 3,5 juta dolar AS dan terakhir naik kembali menjadi 9 juta dolar AS (setara Rp 77 miliar) tidak segera dipenuhi perusahaan pelayaran Samudera Indonesia.Kapal MV Sinar Kudus disandera dalam perjalanan dari dari Pomala, Sulawesi menuju Laut Merah dengan tujuan akhir ke Belanda. Di dalam kapal terdapat Kapten Kapal Slamet Juari bersama 19 orang ABK. Persediaan bahan bakar pun dikabarkan menipis.Istri Slamet Juari (Kapten Kapten Kapal MV Sinar Kudus), mengatakan dirinya pada 7 April 2011 mendapat telepon dari suaminya yang melaporkan bahwa posisi mereka saat ini berada di pantai timur Somalia, 400 mil dari Mogadishu dan berada di dalam kapal.Karena khawatir terjadi sesuatu, keluarga Slamet Juari sudah mengirimkan surat ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk meminta bantuan pemerintah membebaskan seluruh ABK yang disandera.Kapal milik PT Samudra Indonesia ini saat ini sedang membawa nikel milik PT Aneka Tambang sebanyak 8.300 ton senilai Rp1,535 triliun. Diharapkan Presiden SBY mendengar dan turun tangan jangan sampai nyawa para ABK melayang serta seluruh ABK dapat dibebaskan. (Sumber: Pos Kota).

1 comment:

  1. Lucky Club Online Casino Site ᐈ Trusted Online Casino
    Lucky Club Online Casino · The best Casino Games 카지노사이트luckclub · Online Roulette Games · Online Slots · Live Casino · Roulette Games · Bingo Games · Live Casino · Live

    ReplyDelete